Senin, 08 Juni 2020

MATERI SOSIOLOGI KELAS X

MAN 1 MERANGIN
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYAKAT

A.     PENGANTAR

Sosiologi merupakann pengetahuan yang relatif baru dibanding dengan ilmu pengetahuan lain nya.


B . konsep dasar sosiologi

1.konsep dan defenisi sosiologi

Sosiologi terdapat dua pengertian dasar, yaitu sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan metode. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan berarti sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan mengenai kajian masyarakat dan  kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis .

Sosiologi sebagai metode ialah cara cara berpikit untuk mengungkapkan realitas sosiol dalam  masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

            Beberapa tokoh memberikan defenisi mengenai sosiologi,yaitu :

a.                   Auguste Comte berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang terutama mempelajari manusia sebagai mahluk yang mempunyai naluri untuk senan tiasa hidup bersama dengan sesama nya.

b.                  J.A.A. van Doorn dan C.J. lammars mengemukakan sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur- struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersipat stabil.

c.                   Roucek warren mengemukakan sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi social, dan hasilnya yaitu organisasi social.

d.                  Selo soemardjan dan soelaiman soemardi mengemukakan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur social,proses social, dan perubahan social.

 

2. sipat dan hakekat sosiologi

            Sikap dan hakekat sosiologi adalah:

a.       Sosiologi sebagai rumpun ilmu social, bukan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian.

b.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang harusnya terjadi.

c.       Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni(pure science),bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science).

d.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.

e.       Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang resional

f.        Sosiologi termasuk ilmu pengetahua umum bukan ilmu pengetahuan yang khusus.

 

Ciri-ciri sosiologi

 a.sosiologi bersifat empitis .

b. sosiologi bersifat teoritis

c. sosiologi bersifat kumulatif.

d.sosiologi bersifat nonetis.

3. objek studi sosiologi

            Adalah masyakat,dengan menyoroti hubungan antarmanusia dan proses sebab-akibat yang timbul dari hubungan tersebut. Selain itu , sosiologi  dapat dikaji dengan perspektif lingkungan. Didalam perspektif tersebut,secara kolektif dapat dikatagorikan dalam 3 tahapan study sosiologi,yaitu:

·         Sifat dasar dan perkembangan manusia

·         Interaksi manusia dan hubungannya

·         Serta penyesuaian secara dengan lingkungan

Jadi, dalam sosiologi juga terdapat kajian tentang ekologi manusia.

            Ekologi manusia merupakan studi terhadap bagaimana manusia berinteraksi dengan alam bukan sebagai makhluk biologis, tetapi sebagai makhluk social.

4. kegunaan sosiologi

a)    Perencanaan social

Perencanaan social adalah kegiatan social yang objeknya masyarakat,

Sosiologi memiliki 4 kegunaan :

v  Dalam bidang perencanaan social

v  Penelitian

v  Pembangunan

v  Dan pemecahan masalah social

Beberapa kegunaan sosiologi dalam percernaan social adalah:

1.      Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat, baik masyarakat tradisional modern

2.      Social memahami hubungan dengan lingkungan alam,antargolongan, dan proses perubahan dab pengaruhg penemuan baru terhadap masyarakat.

3.      Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas objektivitas

4.      Berfikir secara sosiologis, suatu percernaan social dapat dimamfaatkan untuk mengetahui perkembangan iptek.

5.      Penurut pandangan sosiologis, percernaan social merupakan alat untuk mengetahui perkembangan masyarakat yang fungsinya untuk menghimpun kekuatan social guna yang menciftakan ketertiban masyarakat.

b).   penelitian

            sosiologi memiliki kelebihan dibandingkan dengan ilmu-ilmu yang lain, karena;

1)     Memahami symbol kata-kata,dan kode.

2)     Pemaham terhadap pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.

3)     Kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai phenomena social yang timbul dalam kehidupan masyarakat, terlepas dari prasangka-prasangka  subjektif.

4)     Kemamouan untuk melihat kecendrungan-kecendrungan arah perubahan tingkah laku anggota masyarakat atas sebab-sebab tertentu.

5)     Kehati-hatian dalam menjaga pemikiran yang rasional sehingga tidak terjebak dalam pola piker yang tidak jelas.

 

C).  pembangunan

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan disegala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencan tertentu.

Peningkatan taraf hidup masyarakat mencakup suatu perangkat cita-cita yang meliputi hal-hal sebagai berikut.

1)     Pembangunan harus bersifat rasionalitis

2)     Adanya perencanaan dan proses pembangunan

3)     Peningkatan produktifitas

4)     Peningkatan standar kehidupan

5)     Kesempatan yang sama untuk berpatisipasi

Dalam pembangunan dapat beberapa tahap,yaitu:

1)     Perencanaan

2)     Penerapan

3)     Epaluasi

d).   pemecahan masalah social

            masalah social adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur social yang  membahayakan kehidupan masyarakat.

Masalah social timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok social yang bersumber pada factor-faktor berikut:

1)     Ekonomi

Misalnya;kemiskina pengangguran dan bencana alam

2)     Biologis

Misalnya;penyakit menular dan wabah

3)     Pisikologis

Misalnya;penyakit syaraf, bunuh diri, disorganisai jiwa

4)     Kebudayaan

Misalnya; kejahatan, penceraian, kenakalan remaja, komplik etnis,dan komplik agama.

Disetiap] masyarakat  terdapat perbedaan persepsi tentang kepincangan-kepincangan yang dianggap masalah social. Akan tetapi,pada umumnya yang dianggap masalah social yaitu  :

1.      Kemiskinan

2.      Kejahatan

3.Disorganisasi keluarga

4.      Masalah generasi muda

5.      Peperangan

6.      Pelanggaran terhadap norma masyarakat

Mmisalnya :

§  Prostitusi

§  Perjudian

§  Narkoba

§  Prilaku seks menyimpangan

7.       Masalah kependudukan

8.      Masalah lingkungan hidup

Metode-metode sosiologis yang digunakan untukan masalah social adalah metode prepentif dan metode represif.

 

c. metode-metode sosiologi

            sosiologi adalah ilmu pengetahuan untuk mengungkapkan realitas social budaya yang ada didalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabakan secara kuantatif.

1.      Metode statistic.

2.      Metode eksperimen

3.      Metode induktif dan deduktif

4.      Metode studi kasus

5.      Metode survey lapangan

6.      Metode partisipikasi

7.      Metode empris dan rasionalistis

8.      Metode fungnasionalisme

9.      Metode studi pustaka

D. konsep-konsep tentang realitas social budaya

1.MASYARAKAT.

Adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma social tertentu dalam waktu cukup lama.

2.INTERAKSI SOSIAL.

            Hubungan dan pengaruh timbale balik antarindividu, antara individu dan kelompok, dan antar kelompok.

3. STATUS DAN PERAN

            Status adalah posisi seeorang dalam masyarakat .status merupakan aspek yang kurang lebih bersifat statis.

            Peran merupakan pola tindakan atau perilaku dari orang yang memiliki status tertentu.

4.NILAI

            Adalah segala sesuatu yang dianggap baek dan benaroleh anggota masyarakat dan merupakan suatu yang diidam-idamkan,

5.NORMA.

            Adalah wujud konkret dari nilai social.

4 macam norma yang ada dalam masyarakat .

1.      Norma agama. Yaitu petunjuk hidup yang berupa perintah

2.      Norma adat atau kebiasaan, norma yang barkaitan dengan sistim penyelenggaraan  hidup yang terjadi secara berulang-ulang

3.      Norma kesusilaan atau kesopanan.yatu tntutan perilaku yang harus dipatuhi oleh setiap warga masyarakat

4.      Norma hokum, yaitu norma masyarakat yang dibuat oleh lembaga-lembaga berwenang seperti  MPR,DPR,DPD, dan pemerintah.

 

6.LEMBAGA SOSIAL (PRANATA SOSIAL)

                Menurut Paul. Harun dan Chester L. Hunt ,lembaga adalah system hubungan social yang terirganisasi  yang mewujudkan nilai njlai  dan tata cara umum tertentu dan memenuhi kebetuhan dasar masyarkat      

 

7.SOSIALISASI

 

            Sosialisasi merupakan proses individu belajar  berinteraksi ditengah-tengah masyarakat.

 

8.PERILAKU MENYIMPANG

 

Perilaku menyimpang dapat bersumber dari bebrapa hal dibawah ini yaitu :

a.       Tidak berfungsinya aparat penegak hokum  

b.      Memburuknya stuasi social budaya masyarakat

c.       Tidak berhasilnya proses pewarisan budaya

d.      Proses sosialisasi yang tidak sempurna

 

9.PENGENDALIAN SOSIAL

        Masyarakat menciptakan niorma sebagai pedoman prilaku yang pelaksanaan nya memrlukan suatu bentuk pengawasan dan peradilan,usaha yang dilakukan agar masyarakat berprilaku sesuai dengan norma dan nuilai yang berlaku di sebut  pengendalian social.

 

Dalam pelaksanaaan pengendalian social diperlukan beberapa perangkat antar lain :

*      Norma

*      Lembaga atau institusi

*      Personil –personil penegak hokum

Ø  Polisi merupakan salah satu personil lembaga pengendalian social.

 

 

 

 

10.PROSES SOSIAL

   Proses social merupakan proses interaksi dan komunikasi antara kompunen masyarakat dari waktu ke wajtu hingga mewujudkan suatu perubahan.

Dalam suatu proses social terdapat kompunen-komponen yang saling terkait satu sama lain yaitu:

a.       Struktur social

Struktur social yaitu susunan masyarakat secar konfrehensif yang menyAngkut :

o   Individu-individu

o   Tata nilai

o   Organisasi siswa

o   Struktur budaya

Struktur social merupakan suatu babgunan masyarakat yang abstrak

b.      Interaksi social

Interaksi social yaitu keseluruhan jalinan antar warga masyarakat,baik secara individu maupun secara kelompok dalam menyelenggarakan kehidupannya.

c.       Struktur alam lingkungan

Struktur ini meliputi :

Ø  Letak

Ø   Bentang  alam

Ø  Iklim

Ø  Flora

Ø  Fauna

 

Komponen ini meruapakan salah satu komponen yang turut mempengaruhi jalan  nya proses social suatu masyarakat

 

11.PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

              Perubahan social budaya adalah perubahan struktur social dan budaya akibat ketidak sesuaian diantara unsure-unsurnya.

Factor-faktor yang menyebabkan perubahan social budaya dalam suatu masyarkat adalah :

a.       Perubahan lingkungan alam

b.      Perubahan situasi ke pendudukan

c.       Perubahan struktur social dan budaya

Kemacetan merupakan contoh perubahan social buday akibat semakin meningkatnya jumlah penduduk

d.      Perubahab nilai dan sikap

12.KEBUDAYAAN

            Kebudayaan adalah semua hasil cipta,rasa ,dan karsa manusia dalam hidup bermasyarakat.

Kebudayaa dapat berbentuk”

A.      Artepak

B.      System aktifitas

C.      System idea tau gagasan

 

Kebudayaan secara universal terdiri dari 7 unsur utama yaitu :

a.       System kominikasi ( bahasa)

b.      System kepercayaan ( religi )

c.       System kesenian (se ni)

d.      System organisasi social ( kemasyarakatan)

e.       System mata pencaharian ( ekonomi )

f.        System ilmu pengetahuan

g.       System peralatan dan pelengkapan hidup ( teknologi)

E.Hubungan antara berbagai konsep realitas social budaya

1.      MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

2.      MASYARAKAT DAN INTERAKSI SOSIAL

3.      STATUS DAN PERANAN

4.      NILAI ,NORMA,DAN LEMBAGA SOSIAL

5.      PRILAKU MENYIMPANG DAN PENGANDALIAN SOSIAL

F.Data sosiologi tentang phenomena social masyarakat setempat

    Data merupakan fakta atu keterangan mengenai pen omena .

Phenomena adalah gejala-gejala yang terjadi dalam masyarakat yang sifat nya luar  biasa…

Phenomena-penomena social merupakan bentuk-bentuk kenesbian dari tata pergaulan masyarakat majmuk.

Penomen asocial yang  berada d masyarakat berdasarkan hasil penelitian dan data statistic yang perlu di perhatikan seluruh komponen adalah

1.PENURUNAN KUALITAS( MORAL)

   Menurut brooks dan gable ( 1997) menyaqtakan bahwa demo ralisai  b erhubungan dengan rendahnya standr moral .demorelasisai merngalami gejala sebagai berikut :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 BAB II

       Nilai dan Norma social 

1.     Pengertian nilai social

nilai merupakan  kumpulan sikap perasaam ataupun anggapan terhadap sesuatu hal mengenai  baik,buruk,benar,salah,patut-tidak patut ,mulia-hina,penting atau tidak penting.

Menurut c. kluckhon semua nilai kebudayaan alam pada dasarnya mengenali lima masalah pokok ,yaitu:

a.       Nilai mengenai hakikat hidup manusia ,

b.      Nilai mengenai hakikat karya manusia,

c.       Nilai mengenai hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu

d.      Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitar

e.       Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia  dengan sesamanya.

Beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai social adalah sbb :

a.       Kimball young : nilai social adalah asumsi abstrak dan sering tidak disadari

b.      A.W.green:nilai social adalah kesadaran yang secara relatif langsung  disertai emosi terhadap objek

c.       Woods :nilai social merupakan petunjuk –petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang mengajarkan tingkah laku dan kepouasan dalam kehidupan sehari-hari

2.     Jenis-jenis nilai social

Notonegoro membedakan nilai social menjadi 3 macam yaitu:

a.       Nilai material,adalah segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia

b.      Nilai vital,adalah segala ssuatu  yang berguna bagi manusia dalam melaksankan aktifitas

c.       Nilai kehoranian,adalah segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhan rohani manusia seperti

1.      Nilai kebenaran yaitu nilai yang bersumber pada akal manusia (cipta)

2.      Nilai keindahan yaitu:nilai yang bersumber pada unsure perasaan (estetika)

3.      Nilai moral yaitu nilai yang  bersumber pada unsure pada unsure kehendak ( karsa)

4.      Nilai keagamaan (religiusitas) yaitu nilai yang bersumber pada refelasi (wahyu)dari tuhan.

 

 

 

 

3.     Ciri-ciri nilai social

a.       nilai social merupakan konstruksi masyarakat yang tercipta melalu interaksi      diantara para anggota masyarakat

b.     Nilai dapat diteruskan dan ditularkan dari satu orang kekelompok atau ke orang atau kelompok lain melalui berbagai macam proses social.

c.      Nilai social dijadikan milik diri melalui proses belajar ( sosialisasi yang berlangsung sejak masa kanak-kanak dalam keluarga).

d.     Nilai social memuaskan manusia dan memiliki peranan dalam usaha pemenuhan kebutuhan –kebutuhan social.

e.      Nilai social merupakan asumsi-asumsi abstrak dimna terdapat consensus social tentang harga relative dalam  masyarakat

f.        Nilai social cenderunh berkaitan dari ke yang lain

g.      Sistim nilai social beragam bentuk nya antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain

h.     Nilai social selalu memberikan pilihan dari sisti-sistim yang ada

i.        Masing-masing nilai social mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap orang perorangan dan masyarakat sebagai keseluruhan

j.        Nilai social dapat melibatkan emosi atau perasaan

k.     Nilai social dapat mempengaruhi perkembangan pribadi dalam masyarakat

 

4.     Fungus nilai social

a.       Sebagai factor pendorong

b.      Sebagai petunjuk arah dari cara berpikir ,berperasaan,bertindak,

c.       Sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan pengikat tertentu

d.      Sebagai alat solidaritas kelompok atau masyarakat

e.       Sebagai benteng perlindungan atau penjaga atau penjaga stabilitas budaya kelompok atau masyarakat

 

Norma social

a.       Norma social dilihat  dari sanksi nya

1.      Tata cara

Tata cara merupakan norma yang menunjuk pada satu bentuk perbuatan dengan sanksi yang sangat ringan terhadap pelanggarannya.

2.      Kebiasaan (folkways)

Merupakan cara-cara bertindak yang digemari oleh masyarakat sehingga dilakukan berulang-ulang

3.      Tata kelakuan (mores)

Merupakan norma yang bersumber kepada filsafat ,ajaran agama atau ideology yang dianut oleh masyarakat,

4.      Adat (customs)

Merupakan norma yang ditulis.

 

5.      Hukum (laws)

Merupakan norma yangnbersifat formal dan bgerupa aturan tertulis.

Huku,m adalah suatu rangkaian aturan yang ditujukan kepada anggita masyarakat yang vberisi ketentuan2perintah,kewajiban,ataupun larangan agar dalam masyarakat tercipata suatu ketertiban dan keadilan.

b.      Norma social dilihat dari sunbernya

Terdiri dari 4 macam :

1.      Norma agama

2.      Norma kyakinan atau etika

3.      Norma kesusilaan

4.      Norma hokum

BAB III

1.    DEFINESI INTERAKSI SOSIAL

Interaksi social adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok dalam masyarakat.

 

Dalam kenyatakan sehari-hari terdapat tiga macam cakupan dalam definisi interaksi social yaotu:

a.       Interaksi antara individu dengan individu

Individu  yang satu member i pengaruh,rangsangan atau stimulus kepada individu lainnya.

b.      Interaksi antara individu dengan kelompok

c.       Interaksi antara kelompok dengan kelompok

Bentuk interaksi seperti ini menunjukkan bahwa kepentingan individu dalam kelompok merupakan satu ke satuan , berhubungan dengan kepentingan dalam kelompok lain.

2.ciri-ciri interaksi social

                                 1. jumlah pelakunya lebih dari 1 orang

                                 2. terjadinya komunikasi

                                 3. mempunyai maksud atau tujuan yang jelas

                                 4. dilaksanakan melalui suatu pola system social tertentu.

                Secara ideal pola yang melandasi interaksi social memiliki beberapa syarat, antara lain:

1.       Tujuan yang jelas

2.       Kebutuhan yang jelas dan bermamfaat

3.       Adanya kesesuaian dan berhasil guna

4.       adanya kesesuaian dengan kaidah-kaidah social yang berlaku

 

                  

3.faktor2  pendorong  interaksi social

                Secara fisikologis seseorang  melakukan interaksi social  dengan orang lain disadari oleh  dorongan –dorongan yang bersifat fisikologis – sosiologis,antara lain:

1.       imitasi

imitasi adalah suatu tindakan seseorang untuk meniru segala sesuatu yang ada pada diri orang lain,hali ini disebabkan adanya sikap  menghargai dan mengagumi pihak lain yang dianggap cocok.

2.       Identifikasi

Merupakan upaya yaqng dilakukan seseorang menjadi sama ( identik ) dengan orang yang ditirunya  .

3.       Sugesti

Sugesti adaalah rangsangan ,pengaruh ,atau stimulus yang di berikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi sugesti tsb menuruti atau melaksanakan apa yang disugestikan itu tanpa berpikir lagi secara kritisdan rasional.

4.        Motivasi

Motivasi adalah dorongan ,rangsangan ,pengaruh atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis,rasional,dan penuh rasa tanggung jawab.

5.       Simpati

Simpati merupakan sikap keterkaitan seorang terhadap orangt lain yang timbul karena adanya kesesuaian nilai yang diaut oleh kedua belah pihak.

6.       Empati

Empati hamper mirip dengan simpati  ,perbedaaannya empati lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional..

 

4.syarat terjadinya  interaksi social

1.     Adanya tindakan social

Merupakan upaya  manusia secar individual untuk mempertahankan dan mengembangkan hidupnya .

Menurut  max  weber tindakan social adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat.

a.       Tindakan rasional instrumental

Ini dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuaN.

b.       Tindakan rasional berorientasi nilai

Ini berkaitan dengan nilai –nilai dasar dan masyarakat sehingga pelaku tidak lagi mempersalahkan tujuan dan tindakan yang menjadi persoalan dan perhitungsan pelaku  hanyalah tentang cara.

c.       Tindakan tradisional

Ini tidak memperhitungkan pertimbangan nasional.tindalan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan kebiasaan dan adat istiadat.

d.       Tindakan efektif

Hal ini dilakukan individu-individu maupun kelompok berdasarkan perasaan atau emosi.

2.     Kontak social

Kontak social adalah hubungan antara 1 pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadi interaksi social dan masing-masing pihak saling bereaksi meski tidak harus bersentuhan secara fisik.

 

a.       Kontak social menurut cara-cara yang dilakukan

1.       Kontak langsung

2.       Kontak tidak langsung

b.          Kontak social menurut proses terjadinya

1.       Kontak primer

2.       Kontak sekunder

 

3.     Adanya komunikasi social

Komukasi adalah berhubungan atau bergaul dengan orang lain.

Orang yang menyampaikan komikasi disebut komunikator,sedangkan orang yang menerima komunikasi disebut komunikan.

 

5.bentuk interaksi socialantara

            1.INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF.

a.  kerja sama(cooperation)

                merupakan bentuk utama dari proses interaksi social karena pada dasar nya  interaksi social yang dilakukan oleh seseorang  atau sekelompok orang bertujuan untuk memenuhi kepentingan  atau kebutuhan bersama .

b.  akomondasi(accomondation)

                merupakan suatu proses penyesuayan social dalam berinteraksi antara induvidu dan antar kelompok untuk meredakanpertentangan

                akomondasi mempunyai  dua aspek pengertian

1.       Upaya untuk mencapai penyelesayan suatu konflik atau pertikayan.

2.       Keadan atau kondisi selesainya suatu konflik  atau pertikayan tersebut

“Akomondasi bertujuan untuk “

1.       mengurangi perbedaan pandangan,pertentangan politik, atau permusuhan antar suku dan antar negara

2.       mencegah terjadi nya ledakan konflik yang mengarah pada benturan fisik

3.       mengupayakan terjadinya akomondasi siantara masyarakat yang dipisah kan oleh sistim kelas atau kasta

4.       mengupayakan terjadinya proses pembauran atau asimilasi  diantara kelompok atau kesukuan atau ras

c.           asimulasi(assimilitiaon)

    mrupakan proses kearah peleburan  kebudayaan sehingga masing PIHAK merasakan adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama .asimilasi akan terjadi apabila :

1.       ada perbedaan kebudayaan antara kedua belah pihak

2.       adanya interaksi intensif antara kedua pihak

3.       adanya proses saling menyesuaikan .

factor-faktor yang dapat mempermudah terjadi   nya asimilasi adalah::

1.       sikap dan kesediansalinh bertoleransi

2.       sikap menghatgai orang asing dan kebudayaannya

3.       adanya kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang

4.       keterbukaan  golongan penguasa

5.       adanya kesamaan dalam unsure budaya

6.       penkaweinan campuran

7.       adanya musush bersama dari luar

factor –faktor penghambat  antara lain :

1.       adanya isolasi kebudayaan dari salah satu kebudayaan kelompok

2.       minimnya pengetahuan dari salah satu kebudayaa kelompok atas kebudayaan kelompok lain

3.       ketaktan atas kekuatan kebudayaan kelompok lain

4.       perasaan superioritas atas kebufdayaan atas kelompok tttu

5.       adanya perbedaann  cirri-ciri badaniyah

6.       adanya perssaingan in-group yang kuat

7.       adanya  diskriminasi

8.       adanya perbedaan kepentingan antar kelompok.

 

d.      Akulturasi(aculturatin)

             proses social yang timbulk akibat suatu kebudayaan menerima unsur2 dari suatu keb udayaan asing tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaansendiri.

 

2.INTERAKSI SOSIAL  DISOSIATIF

            Merupakan bentuk I nterksi social yangmenghasilkan  sebuah perpecahan

Ada beberapa bentuk interaksi social  disosiatif, antara lain :

a.      Persaingan (competition )

Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok social tertentu agar memperoleh  kemenangan atu hasil secara konpetitif, tampa menimbulkan ancaman atau benturan fisik.

 

Persaingan mempunyai fungsi yang dinamis yaitu:

Ø  Menyalurkan daya kreatif yang dinamis

Ø  Menyalur kan  daya juang yang sipatnya  yang konpetitif

Ø  Memberikan stimulus  atau rangsangan  untuk berprestasi secera optimal

Ø  Menyeleksi penempatan  atau kedudukan  seseorang dalam hierarki organisasi secara tepat sesuai dengan kemampuannya.

Ø  Menghasilkan spesialusasi keahlian yang menghasilkan sistim pembagian kerja secara efektif.

b.     Kontravensi

Adalah bentuk proses  social yang barada diantara persaingan dan pertentangan atau konflik.

 

      Kontravensi memiliki lima bentuk yaitu :

v  Kontravensi yang bersipat umum  seperi penolakan

v   Kontraveksi yang bersipat sederhana seperti memeki-maki

v  Kontrevensi yang bersipat intensif seperti penghasutan

v  Kontrevensi yang bersipat rahasia seperti mengumumkan rahasia milik orang lain

v  Kontrevensi ynag bersipat taktis seperti inti idtimidasi , provokasi

 

Tipe-tipe umum kontravensi meliputi:

·         Kontrevensi yang menyangkut generasi ,misal nya perbedaan pendapat antar golongan muda dan golongan tua

·         Kontrevensi yang menyangkut perbedaan jenis kelamin seperti perbedaan pendapat antara wanita dan pria

·         Kontrevensi parlementer , misalnya  golongan mayoritas dengan minoritas dimasyarakat .

c.      Pertentangan atau  konflik social

            Adalah  proses antar perorangan atau kelompok masyarakat  tertentu akibat adanya perbedaan  paham dan kepentingan yang sangat  mendasar  sehingga menimbulkan  adanya semacam gop  atau jurang pemisah diantara mereka.

 

Sebab-sebab  munculnya konflik  antar lain sebagai berikut  :

1.       Perbedaan pendapat

2.       Perselisihan  paham yang berkepanjangan yang mengusik harga diri serta  kebanggaan masing-masing pihak.

3.       Bemturan kepentingan yang sama

4.       Perbedaan system nilai dan norma dari kelompok masyarakat yang berlainan kebudayaan.

5.       Perbedaan kepentingan politik,baik dalam satu negara ataupun antar Negara

 

 

Bentuk bentuk konflik

Ø  Konflik pribadi,yaitu konflik antar individu yang ditandai dengan rasa saling benci terhadap pihak lawan.

Ø  Konflik rasial yaitu konflik yang terjadi karena adanya perbedaan cirri fisik kebudayaan

Ø  Konflik antar kels social,yaitu konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antar kelas social

Ø  Konflik politik, misalnya konflik antar pendukung parpol dalam pemilu

Ø  Konflik internasional, pertentangan yang terjadi akibat perbedaan kepentingan antar Negara yang akhir nya menyangkut kedaulatan Negara.

 

Akibat yang tibul dari satu pertentangan ( konflik )antara lain:

v  Bertambah nya solidaritas kelompok.

v  Berubahnya sikap atau kepribadian

v  Terjadi perubahan social yang mengancam keutuhan kelompok

v  Jatuhnya korban manusia dan hilangnya harta benda jika terjadi benturan fisik

v  Terjadinya negosiasi diantara pihak-pihak yang bertikai

v  Timbulnya dominasi oleh salah satu pihak terhadap pihak lain.

 

Lembaga , kelompok, dan organisasi social sebagai hasil interaksi sosial

1.     Lembaga ssosial

1.      Pengertian lembaga sosial.

a.      Pengertian lembaga sosial

Lembaga sosial adalah seperangkat ketentuan , aturan ,atau norma sosial yang sudah sedemikian mendalam ( melembaga,internalisasi) sehingga keberadaannya disepakati dengan rasa tanggung jawab oleh seluruh anggota masyarakat (masyarakat,institusionalisasi)

b.     Lembaga sosial mengatur berbagai pola kehidupan tertentu dalam masyarakat.

Proses pembentukan lembaga sosial.

roses yang dilalui dalam proses pembentukan lembaga sosial adalah:

1.       Manusia mencari cara praktis untuk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

2.       Kebiasaan yang telahP dilegalkan kemudian menjadi semacam norma.

3.       Proses pelembagaan sebenarnya tidak berhenti denikian saja, tetapi dapat berlangsung lebih jauh lagihingga suatu norma masyarakat tidak menjadiinstitusionalized dalam masyarakat, tetapi menjadi internalizet

c.      Tipe-tipe lembaga sosial

Tipe –tipe lembaga sosial atau lembaga kemasdyarakatan dapat diklasifikasikan dri berbagai sudut .

Menurut gilin dan gillin lembaga-lembaga sosial dapat dilasifikasikan sebagai berikut :

1.       Dari segi perkembembangannya dibedakan menjadi cressive institutional dan enacted  institutional

2.       Dari sudut pandang nilai-nilai yang diterima masyrakat, timbul klasifikasi atas basic institutions dan subsidiary instutions.

3.       Dari susut pandang penerimaaan masyarakat,dapat dibedakan aprovet atau sosia sanctioned institutions dengan unsanctioned institutions.

4.       Perbedaan antar general institutions dan restricted institutions timbul apa bila klasifikasi tersebut berdasarkan pada factor penyebarannya.

5.       Dari sudut fungsinya, terdapat perbedaan operative dan regulative institutions.

 

Menurut paul B hortor dan chester L. hunt :

1.       Fungsi manifes yaitu fungsi yang diharapkan oleh banyak orang akan dipenuhi oleh lembaga itu sendiri.

2.       Fungsi laten, yaitu dampak atau akibat dari adanya fungsi manifest, seperti efek samping dari suatu kebijakan, program, lembaga-lembaga atau sosiasi yang tidak dikehendaki.

 

 

2 .kelompok sosial

a.      Klasifikasi kelompok sosial menurut besar atau banyaknya anggota kelompok

1.       Kelompok primer merupakan suatu kelompok yang para anggotanya saling mengenal secara akrab, hubungan sosialnya bersifat informal, personal dan total

2.       Kelompok sekunder merupakan suatu kelompok dimana hubungan sosialnya bersipat formal, inpersonal, dan segmental ( berpisah-pisah) serta didasarkan pada asas kepentingan pertama.

b.      Klasifikasi kelompok sosial menurut proses terbentuknya

1.       Kelompok semu, yaitu kelompok yang proses terbentuknya bersipat sementara karena terkai toleh kepentingan sesaat dan tidak terorganisir

2.       Kelompok nyata yang bisa juga disebut organisasi sosial.

 

 

c.       Klasifikasi kelompok sosial menurut erat-tidaknya ikatan kelompok

1.kelompok paguyuban  ( gemeinschaft)

Artinya akur atau bersama .

Contoh dari kelompok paguyuban antara lain terdapat dikalangan petani sunda(sambat-sinambat) atau pada masyarakat jawa ( gugur gunung ).

 

2 .kelompo patenbayan  (gesellschaft)

Kelompok patenbayan dibentuk dan diorganisasikan oleh sejumlah orang untuk memenuhi kepentingan tertentu. Misalnya dibidang ekonomi , profesi, dan politik.

 

 

 

 

BAB IV

SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

B. SOSIALISASI

1.      Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi dapat diartikan sebagai proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai social sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berpertilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakat.

2.      Media/Agen Sosialisasi

Media sosialisasi sangat berperan dalam pembentukan kepribaadian seorang individu. Media sosialisasi itu meliputi keluarga, kelompok bermain, sekolah, lingkungan kerja, dan media massa.

a.      Keluarga

Keluarga merupakan media awal dari suatu proses sosialisasi.

1.      Memberi pengawasan dan pengendalian yang wajar sehingga anak tidak merasa tertekan jiwanya;

2.      Mendorong agar anak dapat membedakan antara perilaku benar dan salah, baik dan buruk, pantas dan tidak pantas dan sebagainya;

3.      Memberi contoh perilaku yang baik dan pantas bagi anak-anaknya;

b.      Kelompok Bermain

Dalam istilah sosiologi, kelompok bermain disebut juga dengan peer group.

Peranan positif kelompok persahabatan bagi perkembangan kepribadian anan-anak antara lain:

1.      Rasa aman dan rasa dianggap penting dalam kelompok akan sangat berguna bagi perkembangan jiwa anak.

2.      Perkembangan kemandirian remaja tumbuh dengan baik dalam kelompok persahabatan.

3.      Remaja mendapat tempat yang baik bagi penyaluran rasa kecewa, takut, khawatir, gembira dan sebagainya yang mungkin tidak didapatkan di rumah.

4.      Melalui interaksi dalam kelompok, remaja dapat mengembangkan berbagai keterampilan social yang berguna bagi kehidupannya kelak.

5.      Pada umumnya kelompok persahabatan mempunyai pola perilaku dan kaidah-kaidah tertentu yang mendorong remaja untuk bersikap lebih dewasa.

c.        Lingkungan Sekolah

Menurut Horton, fungsi nyata dari pendidikan antara lain:

1.      Sebagai modal penting dalam menentukan mata pencaharian.

2.      Dapat mengembangkan potensi demi pemenuhan kebutuhan pribadi dan pengembangan masyarakat.

3.      Melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskan satu generasi kegenerasi berikutnya, dan

4.      Membentuk kepribadian

 

d.      Lingkungan Kerja

Pengaruh dari lingkungan kerja tersebut pada umumnya mengendap dalam diri seseorang dan sukar sekali untuk diubah.

e.       Media Massa

Media massa yang terdiri dari media cetak (surat kabar dan majalah) maupun elektronik (radio, televise, dan internet), merupakan alat kominikasi yang dapat menjangkau masyarakat secara luas.

3.      Bentuk-Bentuk Sosialisasi

Peter L.Berger dan Luckmann membedakan sosialisasi menjadi dua jenis, yaitu:

a.      Sosialisasi Primer

Sosialisasi primer merupakan sosialisasi pertama yang dialamai individu sewaktu kecil.

b.      Sosialisasi Sekunder

Sosialisasi sekunder merupakan tahap lanjutan setelah sosialisasi primer.

4.       Tahap-Tahap Sosialisasi

Proses sosialisasi berlangsung melelui beberapa tahp berikut.

a.      Masa Anak-Anak

George Herbert Mead menyebut kan proses meniru pada usia awal ini dikenal dengan istilah preparatory stage.

Tahap ini oleh George Herbert Mead disebut paly stage

b.      Masa Remaja

Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari teknik bermain peran pada massa anak-anak.

c.       Masa Dewasa

Proses sosialisasi pada tahap ini merupakan titik kulminasi yang paling optimal bagi seorang individu.

C. KEPRIBADIAN                                                                        

1.      Pengertian Kepribadian

a.      Theoodre M. Newcomb, seorang spsiolog berkebangsaan Amerika menyatakan bahwa kepribadian merupakan organisasi sikap yang dimiliki seorang sebagai latar belakang dari perilakunya.

b.      Roucek dan Warren dalam buku mereka yang berjudul “Sociology an Introduction”, mendefinidsikan kepribadian sebagai organisasi Faktor-faktor biologis, psikologi, dan sosiologis yang mendasari perilaku seorang individu.

c.       Koentjaraningrat, seorang ahli antropologi Indonesia merupakan kepribadian sebagai susunan dari Unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu.

2.      Faktor-Faktor Pembentukan Kepribadian

a.      Faktor Pembawaan

Faktor pembawaan adalah faktor-faktor yang berupa bawaan dari leluhurnya.

b.      Faktor Lingkungan Fisik

Faktor lingkungan Fisik akan mempengaruhi kepribadian seorang individu.

c.       Faktor Kelompok

Sebuah kelompok dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian anggotanya, baik kepribadian yang bersifat posotif maupun yang negative, misalnya kelompok supermainan.

d.       Faktor Kebudayaan Khusus

Setiap daerah memiliki karakteristik yang khas karena pengaruh kebudayaan yang dianut.

 

e.       Faktor Pengalaman Yang Unik

Kepribadian seorang akan dipengruhi oleh sejumlah pengalaman yang dilalui dalam hidup.

3.      Tahap-Tahap Perkembangan Kepribadian Sebagai Hasil Sosialisasi

a.      Fase Pertama

Satu hal yang penting pada fase ini adalah bahwa seorang anak mulai mempunyai pandangan tentang dirinya sebagai suatu individu yang tersendiri, dan secara psikologi mulai memiliki rasa ego dan superego.

b.      Fase Kedua

Fase kedua merupakan perkembangan dimana rasa ego yang telah dimiliki seorang anak mulai berkembang karakternya sesuai dengan tipe pergaulan yang ada di lingkungannya.

c.       Fase Ketiga

Dengan terbentuknya perilaku-perilaku yang khas sebagai perwujudan kepribadian yang bersifat abstrak.

D. HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN,SOSIALISASI,DAN KEBUDAYAAN

            Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa kepribadian merupakan abstraksi atau pengorganisasian dari sikap-sikap seorang individu untuk berperilaku dalam rangka berhubungan dengan orang lain (berinteraksi sosial) atau menanggapi suatu hal yang terjadi dalam lingkungan masyarakatnya.

            Ada beberapa tipe kebudayaan khusus atau supculture yang secara nyata dapat mempengaruhi bentuk kepribadian seorang individu, yaitu sebagai berikut.

1.      Budaya Khusus Berdasarkan Faktor kedaerahan

Sebagai Contoh, terdapat perbedaan antara system kekerabatan di Tapanuli dengan system kekerabatan di Minangkabau.

2.      Budaya Khusus Masyarakat Desa dan Kota

3.      Budaya Khusus Kelas Sosial

4.      Budaya Khusus Atas Dasar Agama

5.      Budaya Khusus Berdasarkan Profesi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB V

PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL

B. PENYIMPANGAN SOSIAL

1.      Pengertian Perilaku Menyimpang dan Antisosial

Perilaku menyimpang dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku yang diekspresikan oleh seorang atau beberapa orang anggota masyarakat yang secara disadari atau tidak disadari.

2.       Teori –Teori Penyimpangan Sosial

a.      Teori Differential Associantion

Teori ini diciptakan oleh Edwin M. Sutherland yang berpendapat bahwa penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda.

b.      Teori Labelling

Teori ini dipelopori oleh Edwin M. lemerd yang berpendapat bahwa seseorang yang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer (pertama) lalu oleh masyarakat sudah diberikan cap sebagai penyimpangan.

c.       Teori Merton

Teori ini dikemukakan oleh Robert K. Merton, yaitu perilaku penyimpangan merupakan bentuk dari adaptasi terhadap situasi tertentu.

d.      Teori Fungsi

Teori ini dikemukakan oleh Emilie Durkheim bahwa kesadaran moral dari semua masyarakat adalah karena faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik, dan lingkungan social.

3.      Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang

a.      Penyimpangan Primer

Penyimpangan primer adalah penyimpangan yang bersifat temporer atau sementara dan hanya menguasai sebagai kecil kehidupan seseorang.

Ciri-ciri penyimpangan primer  antara lain:

1.      Bersifat sementara

2.      Gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku menyimpang, dan

3.      Masyarakat masih mentolerir/menerima

b.      Penyimpangan Sekunder

Penyimpangan sekunder adalah perbuatan yang dilakukan secara khas dengan memperlihatkan perilaku menyimpang.

            Ciri-ciri penyimpangan sekunder antara lain:

1.      Gaya hidupnya didominasi oleh perilaku menyimpang, dan

2.      Masyarakat tidak bias mentolerir perilaku menyimpang tersebut.

 

c.       Penyimpangan Individu

Penyimpangan individu adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seorang individu dengan melakukan tidakan-tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku. Contohnya, pencurian yang dilakukan sendiri.

d.      Penyimpangan Kelompok

Penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang dilakukan secara berkelompok dengan melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari norma-norma        masyarakat      yang    berlaku.

e.       Penyimpangan Kelompok

Penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang dilakukan secara berkelompok dengan melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari norma-norma        masyarakat      yang    berlaku.

f.        Penyimpangan      Situasional

Penyimpangan jenis ini disebabkan oleh pengaruh barmacam-macam  kekuatan situasional / social diluar individu dan memaksa individu tersebut untuk berbuat menyimpang.

g.      Penyimpangan      Sistematikan

Penyimpangan sistematika adalah suatu system tingkah laku yang disertai organisasi social khusus, status formal, peranan,peranan, nilai-nilai, norna-norma, dan moral tertentu yang semuanya berbeda dengan situasi umum.

4.      Sifat – Sirat Perilaku Menyimpang

a.    Penyimpangan Positif

Penyimpangan positif adalah penyimpangan yang mempunyai dampak positif karena mengandung Unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternatif.

b.      Penyimpangan Negatif

Penyimpangan negatif adalah penyimpangan yang cenderung bertindak kea rah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berkaitan buruk.

5.      Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang

a.       Sikap Mental Yang Tidak Sehat

Perilaku menyimpang dapat pula disebabkan karena sikap mental yang tidak sehat.

b.      Ketidakhormanisan dalam Keluarga

c.       Pelampiasan Rasa Kecewa

d.      Dorongan Kebutuhan Ekonomi

e.       Pengaruh Lingkungan dan Media Massa

f.        Keinginan Untuk Dipuji

g.      Proses Belajar yang Menyimpang

h.      Ketidaksanggupan Menyerap Norma

i.        Adanya Ikatan Sosial yang Berlain-lainan

j.        Proses  Sosialisasi Nilai-nilai Subkebudayaan Menyimpang

k.      Kegagalan dalam Proses Sosialisasi

6.      Media Pembentukan Perilaku Menyimpang

a.      Keluarga

Pembentukan kepribadian seseorang untuk pertama kalinya akan berawal dari keluarga karena proses sosialisasi yang dialami seorang individu untuk membentuk kepribadiannya untuk berawal dari media sosialisasi ini.

b.      Lingkungan Tempat Tinggal

c.       Kelompok Bermain

d.      Media Massa

7.      Contoh Perilaku Menyimpang

a.      Tindakan Kriminal dan Kejahatan

b.      Kenakalan Anak (Juvenile Delingeuncy)

c.       Penyimpangan Seksual

Penyimpangan seksual merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang dan melanggar norma-norma dalam kehidupan masyarakat-masyarakat.

d.      Alkoholisme

e.       Penyalahgunaan Narkotika

f.        Hubungan Seksual Sebelum Nekah

g.      Sadism terhadap Anak

C. PENGENDALIAN SOSIAL

1.      Pengertian Pengendalian Sosial

Menurut Berger, pengandilan social adalah cara yang digunakan untuk menertiblan anggota masyarakat yang membangkang. Menurut Roucek, pengandalian social adalah proses terencana maupun tidak tempat individu diajarkan, dibujuk, ataupun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok.

2.       Jenis-Jenis Lembaga Pengendalian Sosial

a.      Lembaga Kepolisian

Lembaga kepolisian merupakan salah satu lembaga formal yang sejak awal dibentuk penyimpangan terhadap hokum yang berlaku.

b.      Lembaga Kejaksaan

Lembaga kejaksaan merupakan lembaga formal yang bertugas sebagai penuntut umum, yaitu pihak yang mengajukan tuntutan terhadap mereka yang melakukan pelanggaran hukum berdasarkan tertip Hukum yang berlaku.

c.       Lembaga Pengadilan

Lembaga pengdilan pada hakekatnya juga merupakan lembaga pengdilan social formal yang bertugas untuk memeriksa kembali hasil penyidikan dari kepolisian serta menindklanjuti tentuan dari kejaksaan terhadap suatu kasus pelanggaran.

d.      Lembaga Adat

e.       Tokoh-Tokoh Masyarakat

3.      Sifat-Sifat Pengandalian Sosial

a.      Pengadalian Sosial Preventif

Usaha silakukan sebelum pelanggarana.

b.      Pengandalian Sosial Represif

Pengandalian sosial yang represif dilakukan apabila telah terjadi pelanggaran dan supaya keadaan pulih seperti sediakala.

c.       Pengendalian Sosial Gabungan

Pengendalian sosial gabungan merupakan antara pengadilan preventif dan represif.

d.      Pengendalian Sosial Persuasif

e.       Pengadilan Sosial Koersif

4.      Cara-Cara Pengendalian Sosial

a.      Cemoohan

b.      Teguran

c.       Pendidikan

d.      Agama

e.       Gosip atau Desas-Desus

f.       Ostrasisme

g.      Fraundulens

h.      Intimidasi

i.        Hukum

5.      Akibat tidak Berfungsinya Lembaga Pengendalian Sosial

Pengendalian social dapat dilakukan secara internal dan secara eksternal. Pengendalian internal merupakan pengendalian yang dilakukan oleh komponen masyarakat itu sendiri dibawah koordinasi para pembuka adat  dan tokoh masyarakat dan dapat dimulai dari pengendalian diri tiap-tiap individu sebagai warga masyarakat, serta pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan pembuyaan norma dan nilai social dari generasi tua kepada generasi muda.

 

Bentuk-bentuk nyata kejadian dalam masyarakat yang merupakan akibat langsung dari tidak berfungsinya lembaga-lembaga pengendalian social antara lain :

a.      Tidak adanya kepastian Hukum

b.      Kepentingan masyarakat sulit untuk dipenuhi

c.       Sering terjadi konflik, terutama konflik-konflik kepentingan yang berlatar belakang pada hakekat hidup manusia, perbedaan ideology, perbedaan budaya, serta perbedaan sar.

d.      Munculnya komersialisasi Hukum, jabatan, dan kekuasaan.

e.       Munculnya sindikan-sindikan kejahatan yang mempunyai kepentingan khusus.


0 komentar:

Posting Komentar